NqJaNWx6NqJdLGt8MqZ9NWB8MncsynIkynwbzD1c

Bonus Buku RIL - Rangkuman Buku Best Seller #5 Quiet

Terima kasih atas ketersediannya beli buku Rise In Love sebagai apresiasi kami …

BLANTERLANDINGv101
2430772409856040656

Bonus Buku RIL - Rangkuman Buku Best Seller #5 Quiet

Minggu, 18 Juli 2021

 

Rangkuman Buku Best Seller #5 - Quiet

Daya Introvert di Dalam Dunia yang Tidak Bisa Berhenti Bicara

Buku yang ditulis oleh Susan Cain ini akan mengubah pandangan Anda terhadap orang-orang yang berkepribadian introvert. Dunia yang kita tinggali saat ini cenderung memandang remeh orang-orang introvert dan mengagungkan para ekstrovert. Padahal, banyak dari tokoh yang berkontribusi besar terhadap dunia adalah mereka yang berkepribadian introvert.

Para Ekstrover Mendominasi Kehidupan Kita

Orang-orang yang berkepribadian ekstrovert adalah orang-orang yang disenangi, dihargai dan sangat dicari. Orang-orang yang berkepribadian ekstrovert ini layak menjadi seorang pemimpin karena cakap bersosialisasi, pintar berkomunikasi, suka bekerja dalam tim, aktif dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Sementara itu, orang-orang introvert adalah kebalikannya. Orang-orang introvert cenderung pemalu, kaku, tidak cakap bersosialisasi, suka bekerja sendiri dan terlihat pasif. Orang-orang introvert dianggap sebagai masyarakat kelas dua dan bukanlah calon pemimpin yang ideal.

Inilah pandangan umum banyak orang tentang dua tipe kepribadian yang ada. Tipe kepribadian ekstrovert dianggap jauh lebih baik daripada tipe kepribadian introvert. Orang-orang ekstrovert dianggap lebih sukses dibandingkan mereka yang introvert.

Anggapan bahwa ekstroversi adalah lambang dari superioritas membuat setiap orang ingin menjadi orang yang ekstrovert. Bahkan, banyak orang tua ekstrovert di Amerika yang khawatir jika anaknya memiliki kepribadian introvert dan menganggap hal tersebut sebagai sebuah penyakit yang harus disembuhkan.

Tanpa kita sadari, budaya kita dirancang untuk para ekstrovert. Dalam dunia pendidikan contohnya, para guru menginginkan para siswanya agar aktif, suka bertanya, berani tampil dan percaya diri. Siswa yang suka bertanya meski kadang tidak bermakna dianggap sebagai siswa yang pintar. Sementara siswa yang cenderung diam dan terlihat pasif dianggap siswa yang tidak memiliki motivasi. Padahal, belum tentu demikian.  

Begitu juga di lingkungan kerja. Ruang kerja kita dirancang terbuka dengan tujuan untuk memudahkan para karyawan bertukar pikiran dan bersosalisasi. Tidak ada sekat antar ruang sehingga tidak ada ruang privasi bagi karyawan.

Selain itu, berbagai buku dan pelatihan tentang cara menjadi orang-orang bertipe ekstrovert pun banyak beredar dan laris di pasaran. Buku-buku ini memberikan kiat-kiat agar Anda menjadi pribadi yang aktif,komunikatif dan persuasif . Buku Dale Carnegie yang berjudul “How to Win Friends and Influence People” adalah salah satu buku tentang ini yang sangat laris di pasaran.

Introvert Memiliki Kelebihan dan Mampu Berkontribusi

Pandangan umum dan lingkungan ini tentu membuat para introvert merasa rendah diri dan tidak terlalu menikmati hidup. Mereka merasa bahwa keberadaannya tidak terlalu diperhitungkan dan diharapkan. Ada dari mereka yang berusaha untuk mengubah kepribadiannya seperti para ekstrovert. Sayangnya, hal ini tidak menjadikannya lebih baik, malah menimbulkan penyakit pneumoni ganda.

Namun, persepsi umum tentang introvert ini tidak sepenuhnya benar. Para introvert, di balik sifat pemalunya adalah seseorang yang kreatif dan inovatif. Mereka lebih kreatif ketika bekerja sendiri dibandingkan bekerja di dalam sebuah tim.

Dalam diamnya, para introvert adalah para pribadi kritis yang mempertanyakan banyak hal. Para introvert memang tidak suka dan banyak bicara. Namun ketika mereka bicara, apa yang keluar dari mulut mereka adalah hal-hal yang dalam dan penuh makna yang mampu memengaruhi orang lain. 

Oleh karena itu, introvert perlu diberikan ruang khusus agar mereka mampu mencapai potensi terbaiknya. Banyak tokoh dan pemimpin dunia yang berkepribadian introvert. Beberapa dari mereka adalah J.K Rowling, Steve Wozniak, Eleanor Roosevelt, Rosa Park dan Mahatma Gandhi. Tokoh-tokoh ini mampu memberikan kontribusi besar ketika mereka bekerja sendiri dan dalam kondisi yang tenang.       

Oleh karena itu, jika Anda adalah orang yang bertipe introvert, Anda tidak perlu malu, khawatir atau bahkan depresi. Menjadi seorang introvert adalah sebuah hal yang perlu disyukuri. Yang perlu Anda lakukan adalah menyesuaikan situasi dan kondisi sesuai dengan tipe kepribadian Anda.

BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang