NqJaNWx6NqJdLGt8MqZ9NWB8MncsynIkynwbzD1c

Seorang Konselor Juga Perlu Waras Batin Waras Raga

Artikel ini ditulis oleh Fufy Niatilova

BLANTERLANDINGv101
2430772409856040656

Seorang Konselor Juga Perlu Waras Batin Waras Raga

Sabtu, 27 Maret 2021

Seorang Konselor Juga Perlu Waras Batin Waras Raga

Konselor di Malang | Hai ... kita bertemu kembali didalam ruang keilmuan yang difasilitasi oleh Coach Haikal Rusli dalam Digital Magazine-nya, semoga tulisan-tulisan ini bisa memberikan kemanfaatan banyak orang diluar sana dan semakin meluas. Kalau di artikel sebelumnya saya diperkenalkan oleh Coach Haikal ... izinkan dalam tulisan ini saya memperkenalkan diri lebih dalam yaa he ... he ...

Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, jadi yuk ... kita berkenalan dulu supaya semakin akrab. Baik ... perkenalkan nama saya Fufy Niatilova dan aktifitas saya adalah saya Founder QE Official-Store, Trainer dan Konselor di Komunitas saya sendiri yaitu Komunitas QE (Quantum Effect) jadi saya itu  adalah Pelayan di Komunitas saya.

Okeeey kita tidak usah berlama-lama dalam perkenalan disini, bagi yang kepo dengan aktifitas saya bisa koq langsung join di Channel Telegram https://t.me/Fufy_QE disana segala macam kegiatan dan keilmuan saya bagikan gratis. Yaa kita langsung masuk saja pada inti pembahasan diatas, disana saya menuliskan judul menarik sekali yaitu Seorang Konselor Juga Perlu Waras Batin Waras Raga, penasaran yaa dengan apa yang ingin disampaikan?

Okeey .. judul diatas sebenarnya terinspirasi dari pengalaman hidup saya sendiri yang selain menjadi seorang trainer .. saya juga adalah seorang konselor karena terkadang banyak orang yang kita training ini pasti memiliki persoalan hidup mereka masing-masing yang mana persoalan tersebut tidak dapat diselesaikan begitu saja melalui ruang training akan tetapi juga perlu ruang khusus perlu tempat curhat sendiri. Sudah banyak juga orang-orang yang datang kepada saya dengan persoalan hidup yang berbagai macam dari yang memiliki persoalan hidup dalam keluarga seperti ada persoalan pada pasangannya / anak / orang tua / saudara-saudaranya, ada juga yang memiliki persoalan finansial, percintaan, bisnis maupun kantor, kesehatan dan masih banyak yang lainnya.

Dari pengalaman-pengalaman mengkonseling banyak orang inilah saya sendiri sebagai seorang konselor jadi banyak belajar tidak dari persoalan mereka akan tetapi saya juga belajar bahwa menjadi seorang konselor itu tidak hanya duduk menjadi pendengar dari klien-kliennya lalu memberikan solusi kepada setiap klien, disana juga terjadi transfer energi. Naah ... menarik bukan?

Yaa ... kita sebagai konselor ini juga terjadi pertukaran energi antara diri kita kepada klien-klien. Dan sebagai seorang konselor wajib faham hal ini, energi positif dan kebaikan kita itu mau sadar atau tidak disadari energi tersebut kita transfer kepada klien yang mungkin mereka ada persoalan hidup, karena tangki cinta mereka banyak yang kosong. Maka dari itu kitalah sebagai konselor yang mengisi ruang tangki cinta yang kosong tersebut dalam hati klien.

Disinilah energi positif dari seorang konselor harus besar dan tangki cinta kita sendiri harus full kalau perlu sampai meluber-luber (berlimpah) karena kalau energi positif kita sendiri sebagai konselor tidak banyak dan tangki cinta kita sendiri tidak penuh itu akan membahayakan diri kita sendiri sebagai seorang konselor. Tidak sedikit saya menemui sahabat-sahabat konselor yang akhirnya malah dia jatuh sakit (drop) atau mengalami persoalan-persoalan tertentu dalam kehidupannya (kalau ini saya bahasakan dengan kebocoran energi). Bahkan saya sendiri juga pernah mengalami hal tersebut, mau percaya atau tidak coba teman-teman konselor rasakan sendiri.

Maka dari itu bagi yang profesinya sebagai seorang konselor, wajib teman-teman untuk memiliki keilmuan lain tidak hanya ilmu menterapi dan coaching orang lain saja tapi juga bekali diri teman-teman dengan keilmuan untuk menghealing diri sendiri. Kalau bahasa saya seorang konselor itu tidak boleh kosongan, maksudnya adalah kosongan hanya punya ilmu menterapi orang lain sedangkan diri kita malah tidak kita sayangi, kalau kita tidak memiliki ilmu healing untuk diri kita sendiri .. bisa-bisa tangki cinta kita sendirilah  yang kosong lalu bagaimana bisa membantu orang lain? Kalau kita paksakan malah kita yang sakit, hampa dan kosong bahkan dampaknya dikehidupan sahabat-sahabat konselor akan mengalami kekacauan sendiri.

Orang lain yang lega karena persoalannya tuntas ... tapi menjadi beban berat untuk konselornya, he he hal yang seperti ini banyak saya temui. Hal tersebut karena efek ada energi negatif bahkan toxic yang kita terima dari luar tubuh kita .. maka dari itu wajib kita (sebagai konselor) memiliki energi positif yang besar sekali sehingga energi negatifnya membal.

Okeey disini saya ingin berbagi sedikit tips untuk sahabat-sahabat konselor semoga tips ini bermanfaat untuk menghealing diri sendiri saat akan mengkonseling klien maupun setelah mengkonseling klien. Tipsnya adalah :

  1. Silahkan sebelum mengkonseling klien, sahabat-sahabat konselor untuk melindungi diri dengan cara bubbling, bubbling ini seperti halnya kita masuk kedalam gelembung bubble naah gelembung inilah yang akan melindungi diri kita supaya energi kita tidak terjadi kebocoran. Caranya, silahkan Anda bayangkan diri Anda masuk ke sebuah bubble besar lalu tarik resleting bubble besar tersebut dari bawah kaki sampai keatas menutupi seluruh tubuh Anda disana Anda akan terlindungi oleh bubble tersebut. Untuk tehnik lebih detailnya bisa Anda pelajari secara langsung bersama salah satu guru pakar Vibrasi bernama Pak Arief RH dikelas training beliau.
  2. Setelah Anda mengkonseling klien baik itu secara langsung maupun tidak karena biasanya ada yang menggunakan media online, silahkan bagi yang muslim sering-seringlah berwudhu gunanya adalah supaya tubuh dan energi Anda disegarkan kembali melalui kejernihan air yang mengalir membasuh diri Anda. Dan selalu minta perlindungan dari Allah. Selain dengan wudhu, Anda bisa rutinkan membaca Al Qur'an karena Al Qur'an ini energinya positif sekali. Bagi yang agama lain bisa disesuaikan dengan agamanya  masing-masing.
  3. Yang ketiga disini sering-seringlah melakukan Grounding dialam terbuka, kalau saya biasanya menikmati alam terbuka yang sejuk dengan cara melepaskan alas kaki (menapak kaki langsung di tanah tanpa sendal). Disana kita bisa release energi negatif langsung ke bumi yang kita pijak sambil melakukan nafas sadar nafas syukur dilepaskan ke alam.
  4. Untuk yang keempat ini Anda bisa dengan mengisi tangki cinta diri Anda sendiri dengan tehnik Spiritual Self Compassion melalui Butterfly Hug, peluk diri Anda sendiri berikan cinta untuk diri Anda. Tehnik ini bisa Anda pelajari dikelas Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) bersama Pak Ahmad Faiz Zainuddin.

Mungkin ini secuil tips yang dapat saya bagikan kepada sahabat-sahabat konselor diluar sana. Karena selain kita membantu orang lain melalui keilmuan konseling, kita juga WAJIB mencintai, menyayangi  diri kita sendiri .. ketika tangki cinta kita sendiri penuh sampai meluber-meluber disanalah kita baru bisa membantu orang lain. Akan tetapi jika tangki cinta kita sendiri kosong jangan paksakan diri menghealing orang lain karena jiwa kita bisa drop nantinya dan ini akan membahayakan diri kita sendiri.

Jika tulisan tips diatas ini bermanfaat bagi sahabat-sahabatku semua, silahkan sebar luaskan dengan cara share tulisan ini semoga menjadi amal jariyah kebaikan bagi yang menyebarkan. Aamiin Allahuma Aamiin.

Terima Kasih ... sampai jumpa di tulisan yang lainnya.


Salam Waras Batin, Waras Raga.





http://t.me/Fufy_QE

BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang